Etika dan Moral Anak SD Zaman Now: Tanggung Jawab Siapa?
Oleh: The Great Teacher – the-great-teacher.blogspot.com

Tonton videonya di channel The Great Teacher untuk pembahasan lebih lengkap.
Pendahuluan: Mengapa Kita Harus Peduli?
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak guru dan orang tua merasa prihatin dengan perubahan sikap dan perilaku anak-anak usia sekolah dasar. Anak-anak zaman sekarang dinilai lebih berani, lebih cuek, dan lebih sulit diatur dibandingkan generasi sebelumnya. Apakah ini tanda menurunnya etika dan moral anak? Atau sekadar dampak dari perkembangan zaman?
Memahami Etika dan Moral pada Anak
Meski sering dianggap sama, etika dan moral memiliki makna berbeda:
- Etika: norma sosial, misalnya menyapa guru, tidak membuang sampah sembarangan.
- Moral: nilai pribadi, seperti jujur saat tidak diawasi, atau merasa bersalah setelah berbuat salah.
Etika dan moral harus ditanamkan secara bersamaan agar anak bisa tumbuh sebagai pribadi yang baik dalam masyarakat.
Tantangan Etika dan Moral di Era Digital
Beberapa tantangan besar yang memengaruhi perkembangan etika anak saat ini antara lain:
1. Pengaruh Media dan Gadget
Anak-anak sekarang tumbuh dengan tontonan digital. Konten negatif di internet bisa memengaruhi sikap dan nilai mereka.
2. Menurunnya Interaksi Sosial
Minimnya bermain langsung dengan teman sebaya membuat anak kurang berlatih empati dan kerja sama.
3. Keterbatasan Waktu Orang Tua
Waktu bersama anak yang minim membuat proses penanaman nilai di rumah tidak optimal.
4. Fokus Sekolah pada Aspek Kognitif
Sekolah sering kali lebih mengejar prestasi akademik dibanding karakter, sehingga pendidikan nilai kurang maksimal.
Gejala Menurunnya Etika dan Moral Anak
- Berbicara kasar atau tidak sopan pada guru dan orang tua
- Kurang empati dan tidak peduli terhadap teman
- Sulit bekerja sama dan egois
- Mudah marah dan sulit diatur
Gejala ini menunjukkan pentingnya tindakan bersama dalam pembentukan karakter anak.
Lalu, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Kita semua. Etika dan moral anak bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga rumah dan lingkungan sekitar.
✅ Peran Guru
- Menjadi teladan bagi siswa
- Menanamkan nilai lewat pembelajaran harian
- Membangun budaya kelas yang positif dan reflektif
✅ Peran Orang Tua
- Menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari
- Membatasi dan mengawasi penggunaan gadget
- Melibatkan anak dalam diskusi nilai dan sikap
✅ Peran Lingkungan
- Menampilkan perilaku positif di ruang publik
- Mendukung ekosistem belajar yang sehat
- Mengawasi paparan konten negatif
Penutup: Harapan Masih Ada
Pendidikan karakter adalah proses panjang. Anak-anak membutuhkan keteladanan dan pendampingan secara terus-menerus. Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh sebagai generasi yang beretika dan bermoral, mari kita mulai dari diri sendiri. Karena guru dan orang tua adalah arsitek utama nilai dalam kehidupan mereka.
Tags: etika anak sd, moral anak zaman now, pendidikan karakter, pembentukan karakter siswa, guru inspiratif, anak digital, parenting edukatif