Saturday, November 10, 2018

UTS Komunikasi Pendidikan

No comments     
categories: 

Friday, November 9, 2018

UTS Sosio-Antropologi

No comments     
categories: 

Wednesday, May 16, 2018

Teori Belajar



Teori Belajar

Teori Belajar


                Teori belajar banyak dikemukakan oleh para ahli untuk menjabarkan tentang pengertian belajar dari berbagai sudut pandang dan tujuannya. Berikut ini adalah beberapa teori belajar yang umum digunakan sebagai landasan teori dalam kegiatan pembelajaran.

Teori Belajar

A. Teori Belajar Behaviorisme

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 2003: 2). Dalam Sardiman A.M (2005: 20), Cronbach memberikan definisi, Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.” (Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Kemudian menurut Hilgard (1962), “Belajar adalah proses muncul atau berubahnya suatu perilaku karena adanya respon terhadap situasi”.

Thursday, May 10, 2018

UTS Pengembangan Kurikulum SD

No comments     
categories: 

UTS Evaluasi Pendidikan

No comments     
categories: 

Monday, April 2, 2018

Materi Evaluasi Pendidikan

No comments     
categories: 

1.    KONSEP DASAR EVALUASI PENDIDIKAN

    • Pengertian Evaluasi
    • Fungsi Evaluasi
    • Manfaat Evaluasi
    • Prinsip Evaluasi
    • Ranah Evaluasi 


    2.    PENILAIAN UNJUK KERJA

    • Pengertian Penilaian Unjuk Kerja
    • Karakteristik Penilaian Unjuk Kerja
    • Instrument Penilaian Unjuk Kerja

    3.   PENILAIAN SIKAP

    • Ham dan Integritas Nasional
    • Pengertian Penilaian Sikap
    • Karakteristik Penilaian Sikap
    • Instrument Penilaian Sikap

    4.    PENILAIAN TERTULIS

    • Pengertian Penilaian Tertulis
    • Karakteristik Penilaian Tertulis
    • Instrument Penilaian Tertulis

    5.    PENILAIAN PROYEK

    • Pengertian Penilaian Proyek
    • Karakteristik Penilaian Proyek
    • Instrument Penilaian Proyek

    6.    PENILAIAN PORTOFOLIO

    • Pengertian Penilaian Portofolio
    • Karakteristik Penilaian Portofolio
    • Instrument Penilaian Portofolio

    7.    PENILAIAN PRODUK

    • Pengertian Penilaian Produk
    • Karakteristik Penilaian Produk
    • Instrument Penilaian Produk

    8.    PENILAIAN DIRI

    • Pengertian Penilaian Diri
    • Karakteristik Penilaian Diri
    • Instrument Penilaian Diri

    9.    CARA MENGOLAH HASIL TES

    • Mengolah Hasil Tes
    • Menafsirkan Hasil Tes

    10.  KRITERIA INSTRUMENT


    11.  KAIDAH PENULISAN SOAL


    12.  PEMANFAATAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN

    Wednesday, March 7, 2018

    Budaya dan Kebudayaan


    Budaya dan Kebudayaan  


    a.       Budaya

    -          Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi

    -          Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni

    -          Budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis

    -          Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari (interaksi)

    -          Budaya dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan cara hidup yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.

    -          Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya adalah pikiran, akal budi, adat istiadat, dan sesuatu kebiasaan yang sudah berkembang lalu menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah.

    -          Unsur-unsur budaya meliputi nilai (value), norma (norms), sanksi (sanctions) dan bahasa (language).

    (1)    Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak dan berisikan berbagai macam gagasan tentang apa yang diinginkan yang baik atau yang dianggap benar.

    Ex. sopan santun

    (2)    Norma adalah suatu aturan yang bersifat spesifik dan berkaitan dengan situasi dan kondisi tertentu. Ex. berpakaian sopan

    (3)    Sanksi merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai pengendali perilaku seseorang di dalam lingkungan budaya tertentu.

    (4)    Bahasa adalah sperangkat kata dan aturan atau tatanan yang digunakan di dalam kata-kata tersebut.


    b.      Kebudayaan

    -          Kata Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, Budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal.

    -          Menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan belajar.

    Koentjaraningrat

    -          Pengertian kebudayaan sering dibedakan menjadi dua aliran, yaitu ideasional dan behaviorism/materialism

    -          Koentjaraningrat merangkum pengertian kebudayaan menjadi tiga wujud yaitu culture system (kognitif), social system (normatif), dan artifact (material)

    -          Menurut Koentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar

    -          Hal tersebut berarti bahwa hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan karena hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar, seperti tindakan naluri, refleks, beberapa tindakanakibat proses fisiologi, atau kelakuan apabila ia sedang membabi buta

    -          Bahkan tindakan manusia yang merupakan kemampuan naluri yang terbawa oleh makhluk manusia dalam gennya bersamanya (seperti makan, minum, atau berjalan), juga dirombak olehnya menjadi tindakan yang berkebudayaan

    Ki Hajar Dewantara

    -          Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia

    -          Kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai

    Malinowski

    -          Malinowski menyebutkan bahwa kebudayaan pada prinsipnya berdasarkan atas berbagai system kebutuhan manusia.

    -          Tiap tingkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas. Misalnya, guna memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatannya maka timbul kebudayaan yang berupa perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk tertentu, seperti lembaga kemasyarakatan.

    E.B Taylor

    -          E.B Taylor (1873:30) dalam bukunya Primitive Culture kebudayaan adalah suatu satu kesatuan atau jalinan kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hukum, adat-istiadat dan kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

    Budaya dan Kebudayaan
    Budaya dan Kebudayaan
     

    c.       Hubungan antara Budaya, Kebudayaan dan Manusia

    -          Budaya merupakan cipta, rasa dan karsa suatu masyarakat, sedangkan kebudayaan merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa masyarakat tersebut.

    -          Manusia dikatakan sebagai mahluk yang berbudaya, maksudnya adalah manusia yang berada pada siklus idea atau pengetahuan bersama yang menjadi acuan dalam melaksanakan aktivitas bersama, melahirkan materi kebudayaan bersama atau pribadi yang merupakan pengembangan dari dorongan budaya di berbagai sektor kehidupan keagamaan, keilmuan, peralatan hidup, keorganisasian sosial, bahasa dan komunikasi, serta kesenian


    d.      Komparasi Kebudayaan lokal, Nasional, dan Global (Universal)

    -          Koentjaraningrat memandang budaya lokal terkait dengan istilah suku bangsa, dimana menurutnya suku bangsa sendiri adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan ’kesatuan kebudayaan’. Dalam hal ini unsur bahasa adalah ciri khasnya. Menurut Judistira (2008:141), kebudayaan lokal adalah melengkapi kebudayaan regional, dan kebudayaan regional adalah bagian-bagian yang hakiki dalam bentukan kebudayaan nasional. Dalam pengertian yang luas, Judistira (2008:113)  mengatakan bahwa kebudayaan daerah bukan hanya terungkap dari bentuk dan pernyataan rasa keindahan melalui kesenian belaka; tetapi termasuk segala bentuk, dan cara-cara berperilaku, bertindak, serta pola pikiran yang berada jauh dibelakang apa yang tampak tersebut.

    -          Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka tunggal ika”. Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari kebudayaan daerah yang ada di Negara tersebut. Kebudayaan Nasional Indonesia secara hakiki terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Tanpa budaya-budaya itu tak ada Kebudayaan Nasional. Itu tidak berarti Kebudayaan Nasional sekadar penjumlahan semua budaya lokal di seantero Nusantara. Kebudayan Nasional merupakan realitas, karena kesatuan nasional merupakan realitas. Kebudayaan Nasional akan mantap apabila di satu pihak budaya-budaya Nusantara asli tetap mantap, dan di lain pihak kehidupan nasional dapat dihayati sebagai bermakna oleh seluruh warga masyarakat Indonesia (Suseno; 1992). Pembatasan atau perbedaan antara budaya nasional dan budaya lokal atau budaya daerah menjadi sebuah penegasan untuk memilah mana yang disebut budaya nasional dan budaya lokal baik dalam konteks ruang, waktu maupun masyarakat penganutnya.






    Saturday, February 17, 2018

    Multikultural di Indonesia


    Multikultural di Indonesia

    Multikultural di Indonesia

    Pengertian Multikulturalisme

    • Secara Etimologis, Multikulturalisme dibentuk dari kata multi (banyak), kultur (budaya), dan isme (paham/aliran)
    • Secara Hakiki, Multikulturalisme merupakan pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masing-masing yang unik
    • Multikulturalisme adalah sebuah ideologi dan sebuah alat atau wahana untuk meningkatkan derajat dan martabat manusia, maka konsep kebudayaan harus dilihat dalam perspektif fungsinya bagi kehidupan manusia
    • Sebagai sebuah ide atau ideologi, multikulturalisme terserap ke dalam berbagai interaksi yang ada dalam berbagai struktur kegiatan kehidupan manusia yang tercakup dalam kehidupan sosial, kehidupan ekonomi dan bisnis, kehidupan politik, dan berbagai kegiatan lainnya di dalam masyarakat yang bersangkutan
    • Kesuksesan interaksi antar kelompok ataupun individu sangat tergantung pada etika (ethics)
    • Etika dapat dilihat sebagai pedoman yang berisikan aturan-aturan baku yang mengatur tindakan-tindakan pelaku dalam sebuah profesi yang di dalam pedoman tersebut terserap prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mendukung dan menjamin dilakukannya kegiatan profesi si pelaku sebagaimana seharusnya, sesuai dengan hak dan kewajibannya. Sehingga dalam struktur kegiatan fungsional akan memproses masukan (input) menjadi keluaran (output) yang bermutu (K. Bertens 2001, Magnis-Suseno 1987)
    • Dimana kita belajar tentang etika? Dimana kita dapat belajar membangun kesadaran multikulturalisme?

    Konsep Pendidikan Multikultural

    • Multikultural kebangsaan Indonesia belum sepenuhnya dipahami oleh segenap warga masyarakat sebagai sesuatu yang given, takdir Tuhan, dan bukan faktor bentukan manusia
    • Sisi negatifnya adalah manusia beranggapan bahwa dirinya berbeda antara inividu yang satu dengan yang lain, atau bahkan hanya bekerja sama dalam kelompoknya sendiri (in group), tidak berlaku bagi kelompok lain (other group)
    • Pendidikan sebagai sarana membangun kesadaran multikultural yang bisa berperan sebagai juru bicarabagi terciptanya fundamental kehidupan multikultural
    • Pendidikan multikultural adalah salah satu alternatif  untuk menerapkan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat (etnis, budaya, bahasa, status sosial, ras, etc)
    • Strategi pendidikan ini tidak hanya bertujuan agar peserta didik mampu memahami pelajaran, namun agar mampu meningkatkan kesadaran sehingga mampu berperilaku humanis, pluralis, dan demokratis

     Peran Pendidikan sebagai Transformasi Pendidikan Siswa Multikultural

    • Pendidikan adalah kunci bagi pemecahan masalah-masalah sosial, dengan melatih anak secara tepat agar tidak melakukan tindakan-tindakan kriminal
    • Sekolah dipandang sebagai lembaga yang paling relevan untuk mentransformasikan nilai-nilai pendidikan multikultural kepada peserta didik (Manan, 1989)
    • Sekolah merupakan alat kontrol sosial
    • Sekolah adalah lembaga untuk menanamkan nilai-nilai kemasyarakatan (Arbi, 1988)
    • Menurut Broom (1981) menyebut fungsi pendidikan sebagai (1) transmisi budaya, (2) meningkatkan integritas sosial atau bermasyarakat, (3) mengadakan seleksi dan alokasi tenaga kerja melalui pendidikan itu sendiri, (4) mengembangkan kepribadian

    Materi Kuliah Pendidikan Lintas Budaya dan HAM

    • Pengertian Multikulturalisme
    • Konsep Pendidikan
    • Peran Pendidikan sebagai Transformasi Pendidikan Siswa Multikultural 

    • Budaya
    • Kebudayaan
    • Komparasi Kebudayaan lokal, Nasional, dan Global.

    3.   PLURALISME DAN HAM DI INDONESIA

    • Ham dan Integritas Nasional
    • Problem Pluralisme di Indonesia
    • Persatuan dan Kesatuan dalam Perbedaan
    • Memahami makna “Bhineka Tunggal Ika”
    • Memahami Makna Persaudaraan: Melampaui Ukhuwah Islamiyah
    • Ham dan Pluralisme Agama Tinjauan Teologi Hindu
    • Tri Hita Karana sebagai Konsepsi Keselarasan, Keserasian Keseimbangan
    • Komunitas Tionghoa, Kontribusi untuk Kebangsaan
    • Islam-Kristen, Mengelola Perbedaan dan Mengatasi Konflik
    • Islam Kristen, Membangun Masa Depan Bersama yang Lebih Baik
    • Pendekatan Rekonsiliasi atas Konflik Bernuansa Agama: Kontribusi Sufistik Ibn’ ‘Arabi

    4.    ANEKA RAGAM KESENIAN DAERAH DI INDONESIA

    • Contoh Budaya Daerah di Indonesia
    • Sejarah Kebudayaan di Indonesia
    • Kesenian di Indonesia

    Monday, January 1, 2018

    Travelling Sambil Belajar?

    No comments     
    categories: 


    AYO PERGI KE 5 TEMPAT INI DALAM WAKTU 5-10 TAHUN KE DEPAN 

    Hallo semua, kamu pasti suka traveling bukan? Pasti dong. Apalagi jika traveling kamu itu lebih bermanfaat, akan lebih seru pastinya. Karena selain bisa bikin kita seneng, traveling bisa jadi sarana belajar juga lho. Gak percaya? Coba deh kunjungi tempat-tempat bersejarah di dunia, selain mendapat pengalaman seru, kamu dapat belajar banyak tentang sejarahnya. Sebelumnya, penulis pernah travelling sambil belajar di salah satu negara di kawasan Asia Tenggara, Kamboja. Di sana menarik dan epic banget lhooo sejarah, suasana dan pemandangannya.

    Angkor Wat, Kamboja

    source: www.instagram.com/vick_ey/

    For your information, Angkor Wat itu sendiri merupakan kuil atau candi di kota Angkor, Kamboja. Bangunan ini dari abad ke-12 guys, dan dibangun selama 30 tahun oleh raja Suryawarman II. Dulunya candi ini bercorak hindu, dipercaya sebagai tempat tinggal para Dewi Hindu, namun sekarang dialihfungsikan menjadi kuil Budha. Banyak penganut Budha di sekitar kuil tersebut, tapi ingat, tidak boleh mengajak mereka berselfie lho. Lokasi yang luas dikelilingi hutan yang hijau bikin kita betah untuk menjelajah di sana.

    Nah, karena hidup berawal dari mimpi, maka berkunjung ke lima tempat bersejarah berikut ini adalah mimpi penulis yang semoga saja dapat direalisasikan dalam waktu 5-10 tahun ke depan. Mana saja sih?


    1.      Machu Pichu, Peru

    source: thousandwonders.net

    Satu kata yang pasti akan kita ucapkan setelah melihat Machu Pichu secara langsung adalah “AMAZING”. Situs yang berlokasi di atas lembah Urubamba di negara Peru ini biasa disebut sebagai “Lost City of the Incas”. Lokasinya berada di ketinggian 2.350 m di atas permukaan laut. Bisa kita bayangkan betapa senangnya jika bisa melihat langsung peninggalan kerajaan Inka (pra-Columbus) yang paling terkenal ini.

    2.      The Library of Celsus, Turki

    source: viator.com

    Bangunan di Ephesus (Turki) ini dibangun oleh Gaius Julius Aquila untuk menghormati ayahnya Tiberius Julius Celsus Polemaeanus dan pembangunannya selesai tahun 135M. Ini adalah perpustakaan yang pernah menyimpan buku-buku kuno dan 12.000 gulungan kertas papirus, yang diantaranya adalah karya Socrates dan Aristoteles. Di Ephesus kita bisa belajar banyak tentang peninggalan-peninggalan sejarah Yunani dan Romawi kuno, yang salah satunya adalah The Library of Celsus ini. Rasanya tidak sabar untuk beranjak ke sana.

    3.      Abu Simbel, Mesir

    source: digitaloceanspaces.com

    Abu Simbel merupakan situs arkeologi yang terdiri dari dua kuil batu, besar dan kecil. Firaun Ramses II membangun kuil ini untuk monumen abadi dirinya dan ratunya Nefertari pada abad ke-13 SM. Kuil ini berada di ujung danau Nasser, Mesir. Yang menarik dari kuil ini adalah terdapat 4 patung Firaun Ramses II di kuil besar dan patung Nefertari beserta anaknya ada di kuil kecil. Selain itu juga prasasti dan relief yang menggambarkan tentang pertempuran Firaun Ramses II. Kurang puas rasanya kalau belum melihat bukti kebesaran Firaun Ramses II secara langsung bukan?

    4.      Leptis Magna, Libya

    source: weebly.com

    Jika kita ingin belajar tentang kekaisaran Romawi, inilah tempat yang harus dikunjungi, Leptis Magna. Kenapa tidak, karena tempat ini adalah reruntuhan Romawi yang paling spektakuler. Bangunan ini berada di Al Khums, Libya. Kota ini didirikan oleh Kaum Phoenician sekitar 1100 SM di daratan Mediteranian ini. Kota ketiga terpenting di Afrika setelah Kartago dan Alexandria ini pantas untuk dikunjungi dan dipelajari teman-teman.

    5.      Terracotta Army, China

    source: content.api.news

    Terracotta Army merupakan tempat pemakaman Kaisar dinasti Qin pertama, Qin Shi Huan. Terracotta dibangun untuk melindungi Kaisar Qin sesudah kematiannya dengan kumpulan koleksi 8.099 prajurit beserta kudanya di dekat makam sang kaisar. Terracotta dibangun tahun 210-209 SM, dan ditemukan pada tahun 1974 oleh para petani lokal di Provinsi Shaanxi, China. Taukah kamu bahwa setiap prajurit memiliki fitur wajah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya? Ini salah satu hal yang menarik untuk dibuktikan dengan berkunjung ke Terracotta Army.

    Diantara 5 tempat bersejarah tadi, mana yang menjadi rencana destinasi trevelling kalian 5-10 tahun ke depan?

    That’s all I have, semoga bisa jadi referensi traveling yang bermanfaat buat kalian yaa.

    So, tunggu apalagi, ayo traveling sambil belajar teman-teman!!