Wednesday, February 22, 2023

Keterampilan Dasar Mengajar Yang Harus Guru Kuasai

Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan Dasar Mengajar

Keterampilan Dasar Mengajar - Menurut pendapat Helmiati (2013:28), penguasaan keterampilan dasar mengajar menjadi salah satu persyaratan utama dalam proses pembelajaran disamping persyaratan yang lain. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Sebagai seorang pendidik ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya pendidik memiliki keterampilan dasar dalam mengajar. Ketampilan ini sangatlah penting diterapkan karena untuk memudahkan proses pembelajaran didalam kelas. Pembelajaran yang kreatif, efektif dan efesien tergantung padaketerampilan seorang pendidik dalam mengajar. Suksesnya pembelajaran di dalam kelas tergantung bagaimana pendidik mengelola pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, keterampilan dasar mengajar sangat bagus diimplementasikan dalam pendidikan. Ketrampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh tenagapengajar, karena dengan keterampilan dasar mengajar memberikan pengertianlebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikanmateri saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai. 

Rumusan Masalah

  1. Apa itu keterampilan Dasar mengajar?
  2. Bagaimana cara menguasai keterampilan dasar mengajar?
  3. Apa saja macam-macam ketrampilan dasar mengajar?

Tucuan/Capaian Pembelajaran Matakuliah

  1. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan dasar mengajar. 
  2. Dapat memahami dan mengetahui cara menguasai ketrampilan dasar mengajar. 
  3. Dapat memahami dan mengetahui macam-macam ketrampilan dasar mengajar. 


1. Keterampilan Dasar Mengajar

Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan umum mengajar sebagai bekal utama dalam pelaksanan tugas profesional yang mengacu atau merujuk kepada konsep pendekatan kompetensi dari LPTK (Lembaga pendidikan dan Tenaga Kependidikan) (Alma, dkk., 2009: 22). Keterampilan-keterampilan ini mutlak perlu dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari bidang studi apapun yang diajarkan sebagai modal dasar dalam mengajar. Keterampilan dasar mengajar sangat diperlukan, karena pembentukan penampilan guru yang baik diperlukan keterampilan dasar. Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru. Keterampilan mengajar ini merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap guru dengan baik dan benar sehingga diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas dalam berbagai hal.
Keterampilan dasar mengajar (teaching Skill) adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efesien dan professional (As. Giloman, 1991). K eterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga pengajar, yaitu;
  •  Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
  •  Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how to teach). 
Keterampilan dasar mengajar termasuk ke dalam aspek how to teach yaitu bagaimana cara membelajarkan peserta didik. Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru, karena keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan, dan nilai-nilai.

2. Cara Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar

Untuk menguasai keterampilan dasar mengajar para tenaga pendidik perlu mengikuti langkah-langkah berikut,

  • Memahami hakikat, prinsip, dan komponen keterampilan 

Dengan melakukan berbagai cara, antara lain:
  1. Membaca dan mendiskusikan setiap jenis keterampilan,
  2. Mengenal komponen-komponen keterampilan melalui skrip mengajar yang tersedia dan pengamatan episode mengajar, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan, dan dapat secara langsung, ataupun melalui video.

  • Penerapan keterampilan dalam bentuk pengajaran mikro

Melalui kegiatan micro teaching (pengajaran mikro) keterampilan-keterampilan mengajar yang sifatnya terbatas dan terintegrasi dipahamkan dan dilatihkan. Ada beberapa asumsi dasar yang melandasi pengajaran mikro, yaitu:
  1. Keberhasilan seseorang menguasai hal-hal yang lebih kompleks sangat ditentukan oleh keberhasilannya dalam menguasai hal-hal yang lebih sederhana sifatnya. dengan menguasai terlebih dahulu komponen-komponen keterampilan mengajarnya, maka akan dapat dilaksanakan kegiatan mengajar secara keseluruhan yang bersifat kompleks.
  2. Dengan menyederhanakan situasi latihan, maka perhatian dapat diputuskan sepenuhnya kepada pembinaan keterampilan tertentu (khusus) yang merupakan komponen dari kegiatan mengajar.
  3. Dalam latihan-latihan yang sangat terbatas, tenaga pendidik lebih mudah mengontrol tingkah laku jika dibandingkan dengan mengajar secara utuh yang bersifat kompleks.
  4. Dengan menyederhanakan situasi latihan, maka lebih dimungkinkan untuk mengadakan observasi yang sistematis, objektif, serta pencatatan yang lebih teliti. selanjutnya hasilnya dapat digunakan sebagai balikan penampilan dosen. kesalahan-kesalahan dapat segera diketahui, dan diadakan perbaikan pada kesempatan latihan ulang.

  • Penerapan Keterampilan dalam Praktek Mengajar

Menerapkan ketrampilan dasar mengajar seperti contoh ketrampilan menjelaskan yang pastinya umum untuk dilakukan oleh tenaga pendidik. Jadi para pendidik harus memahami 8 macam ketrampilan dasar mengajar serta menerapkan langsung dalam proses belajar mengajar. 

3. Macam-Macam Keterampilan Dasar Mengajar

Keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, ssehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Beberapa keterampilan dasar tersebut adalah:

1.  Keterampilan dasar bertanya

Keterampilan bertanya, bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat penting. Karena pembelajaran akan menjadi sangat membosankan manakala selama berjam-jam guru menjelaskan materi pelajaran tanpa diselingi dengan pertanyaan, baik pertanyaan pancingan atau pertanyaan mengajak siswa berfikir. Menurut para ahli, pertanyaan yang baik memiliki damapak yang positif terhadap siswa, diantaranya:
  • Bisa meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran.
  • Dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa.
  • Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban.
  • Memusatkan siswa pada maslah yang sedang dibahas.

2. Keterampilan dasar memberikan penguatan

Keterampilan dasar penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons yang merupakan bagian dari modifikasi tringkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan atau responsnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi. Ada 2 jenis penguatan, yaitu:
  • Penguatan verbal
Penguatan verbal adalah penguatan yang diungkapkan dengan kata-kata, baik kata-kata pujian dan pengharagaan atau kata-kata kosreksi.
  • Penguatan nonverbal
Penguatan nonverbal adalah penguatan yang diungkapkan melalui bahasa isyarat.

3.  Keterampilan variasi 

Variasi adalah keterampilan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga siswa menunjukkan sikap antusias dan ketekunan, penuh gairah, dan berpartisipasi aktif dalam setiap langkah kegiatan pembelajaran. Ada 33 jenis variasi stimulus yang dapat dilakukan guru, yaitu:
  • Variasi pada waktu bertatap muka atau melaksanakan proses pembelajaran.
  • Variasai dalam menggunakan media/alat bantu pelajaran.
  • Variasi dalam melakukan pola interaksi.

4. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Membuka pelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondidi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan mudah mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan membuka pelajaran adalah:
  • Menarik perhatian siswa
  • Menumbuhkan motivasi belajar siswa
  • Memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan.
Menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajarn dengan maksud untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkst keberhasilan siswa, serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

5.  Keterampilan mengelola kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran. Kegiatan yang termasuk ke dalam bagian pengelolaan kelas antara lain adalah:
  • Penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, 
  • Pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas peserta didik, dan
  • Penetapan norma kelompok yang produktif

6.   Keterampilan menjelaskan

Keterampilan menjelaskan penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. Penyampain informasi yang terncana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan cirri utama kegiatan menjelaskan. Tujuan memberikan penjelasan yaitu:
  • Membimbing murid agar mendapat atau memahami hokum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara obyektif dan bernalar.
  • Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah atau pertanyaan.
  • Untuk mendapat feedback dari murid mengenai tingkst pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman murid.
  • Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran ddan mendapatkan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.

7.  Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil bertujuan:
  • Siswa dapat saling memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagassan baru atau masalah yang harus dipecahkan mereka.
  • Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi.
  • Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan (Mulyasa, Hasibuan dalam Suwarna, 2006:80)

8.  Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan

Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar 3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Komponen keterampilan yang digunakan adlah keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampialn mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dan keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 

Kesimpulan

Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru. Keterampilan mengajar ini merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap guru dengan baik dan benar sehingga diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas dalam berbagai hal.
Cara menguasai ketrampillan dasar mengajar adalah memahami prinsip, konsep keterampilan dasar, penerapan mengajar dengan micro teaching dan penerapan ketrampilan dasar mengajar dalam mengajar.
Keterampilan dasar mengajar merupakan sekumpulan keterampilan yang harus dikuasai pendidik dalam penyampaian informasi pembelajaran. Keterampilan tersebut meliputi keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, dan keterampilan menjelaskan, ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan, ketrampilan membimbing diskusi kecil, kettrampilan mengelola kelas dan ketrampilan membuka dan menutup pelajaran.

Saran 

Beberapa hal terkait keterampilan dasar mengajar yaitu sebaiknya pendidik mampu menguasai dan mengimplementasikan semua keterampilan dasar mengajar agar terjadi pembelajaran yang lebih efektif, efisien, inovatif dan kreatif. Karena pendidik sebagai fasilitator, modeling, menentukan materi dan media sampai dengan evalusi pembelajarannya

Daftar Pustaka

Sukirman, D. (2010). Keterampilan dasar mengajar. Universitas pendidikan indonesia.
Chaerudin, Ali. (2019). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan SDM. Sukabumi: CV Jejak, anggota IKAPI. 
Helmiati. (2013). Micro Teaching Melatih Keterampilan Dasar Mengajar. Yogyakarta: Cv Aswaja Pressindo. 
Sukirman, D. dan Kasmad. M. (2006). Pembelajaran Mikro. Bandung: UPI PRESS. 
Sunaengsih, Cucun dan Dede Tatang Sunarya. (2018). PEMBELAJARAN MIKRO. Sumedang: UPI Sumedang Press. 
Farida, Lulu April. (2016). ENGLISHIN MY HAND. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

0 comments:

Post a Comment